2019's Human Capital Trends - Future of the Workforce
24 June 2019 ∙ Read 2 Mins ∙ By
Deloitte membagi 10 tren sumber daya manusia dalam 3 kategori utama, yaituFuture of the Workforce, Future of the Organization, & Future of HR. Ketiga kategori tersebut merupakan pilar bagi organisasi HR dalam mendesain ulang kompetensi, teknologi, dan fokusnya untuk memimpin transformasi SDM, baik di dalam organisasi maupun lintas perusahaan.
1. Future of the Workforce
Bagaimana organisasi harus beradaptasi dengan restrukturisasi pekerjaan, perubahan pola kerja, the open talent economy dan kepemimpinan.
2. Future of the Organization
Bagaimana tim, jaringan, dan pendekatan baru terhadap rewards dapat mendorong kinerja bisnis.
3. Future of HR
Bagaimana peran organisasi HR dalam menjawab tantangan untuk mendesain ulang kompetensi, teknologi, dan fokus transformasi SDM dalam perusahaan.
Future of the Workforce
1. The Alternative Workforce
- Tenaga kerja alternatif biasa kita sebut sebagai karyawan kontrak. Sekarang tenaga kerja kontrak sudah banyak di perusahaan-perusahaan. Jika ekonomi terus tumbuh, organisasi harus lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan pengaturan kerja baru ini, dan merencanakan dengan strategis.
2. From Jobs to Superjobs
- Sebagian besar organisasi menginginkan suatu peningkatan. Secara signifikan peningkatan pada penggunaan AI, teknologi kognitif, & otomatisasi robotic selama 3 tahun kedepan. Agar sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan dari penggunaan teknologi, maka organisasi harus merubah pola pekerjaan untuk fokus pada penemuan dimensi kerja manusia. Hal ini akan membuat suatu peran yang baru disebut "Superjobs".
- Superjobs merupakan pekerjaan yang menggabungkan bagian dari pekerjaan tradisional dengan teknologi sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara signifikan.
3. Leadership for the 21st Century
- Kepemimpinan merupakan masalah yang sangat penting. Dalam Deloitte, 80% responden mengatakan "pemimpin abad ke-21" menghadapi tuntutan yang baru dan unik. Agar efektif di abad ke-21, para pemimpin harus mengambil tindakan pendekatan untuk mengejar tujuan bisnis tradisional. Pendekatan yang memperhitungkan konteks baru di mana tujuan tersebut harus dicapai, dan mengacu pada kompetensi baru yang kritis, termasuk memimpin melalui perubahan, merangkul ambiguitas dan ketidakpastian, dan memahami teknologi digital, kognitif, yang didukung oleh AI yuntuk mencapainya.
Source:Deloitte
Read more article

Payroll Akurat Tanpa Drama? Gunakan Sistem Gaji Otomatis RanHR
Mengelola payroll secara manual seringkali menjadi sumber "drama" dalam perusahaan—mulai dari kesalahan perhitungan, ket...

Manfaat yang Didapat dengan Menggunakan HR System (Sistem Sumber Daya Manusia)
Sistem Sumber Daya Manusia (HR System) merupakan alat penting yang digunakan perusahaan untuk mengelola, memonitor, dan...

Cara Negosiasi yang Benar dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, kemampuan negosiasi bukan sekadar soal memenangkan harga terbaik, tetapi juga tentang membangun hubu...