Bagaimana Cara Membuat Analisis SWOT?
29 August 2023 ∙ Read 2 Mins ∙ By Andi Diputra
Menjalankan bisnis tidak hanya sekadar melakukan penjualan barang dan jasa. Di belakangnya, ada banyak sekali proses yang harus dilakukan guna memajukan perusahaan secara menyeluruh.
Melakukan analisis SWOT amat sangat bermanfaat bagi perusahaan namun tidak banyak yang mengetahuinya karena dengan kesibukan atau menganggap hal ini dengan tidak serius.
Agar bisnis Anda berjalan dengan baik dan terus melangkah ke arah yang lebih baik, maka lakukanlah analisis SWOT secara periodik.
Baca Juga: Yuk Ketahui Apa itu Analisis SWOT?
Berikut cara membuat Analisis SWOT:
1. Kumpulkan Orang atau Tim yang Tepat
Kumpulan orang-orang yang menjadi perwakilan tim terbaik di perusahaan Anda. Keragaman perspektif antar tim atau departemen dalam perusahaan ini akan sangat penting untuk membuat analisis strength, weakness, opportunities, dan threats menjadi akurat dan sukses.
Beberapa perusahaan juga dapat memilih untuk menyertakan pihak eksternal seperti pelanggan dan stakeholders saat melakukan analisis terhadap SWOT. Pihak eksternal ini sangat penting karena masukan mereka yang tidak memihak dan hasilnya lebih akurat.
2. Mengidentifikasi Kekuatan
Setelah Anda memilih peserta untuk melakukan analisis, langkah berikutnya adalah melakukan brainstorming tentang kekuatan organisasi. Kekuatan umum yang perlu dipertimbangkan termasuk inovasi, kepemimpinan, produktivitas, dan kualitas produk atau layanan.
Beberapa pertanyaan untuk menggali kekuatan antara lain:
- Apakah kualitas terbaik Anda?
- Apa saja faktor yang membantu tercapainya tujuan?
- Apa yang membedakan perusahaan dari kompetitor?
3. Menentukan Kelemahan
Mengidentifikasi kekuatan perusahaan bisa jadi lebih mudah dibanding menentukan kelemahan yang dimiliki. Untuk memahami kelemahan organisasi, Anda dapat mengumpulkan masukan dari stakeholders, anggota tim, dan pelanggan. Selain itu, Anda juga dapat mengumpulkan lebih banyak data objektif dengan menganalisis margin keuntungan.
Beberapa contoh pertanyaan untuk menggali kelemahan organisasi antara lain:
- Secara internal, hal apa yang membuat pencapaian tujuan menjadi lebih menantang?
- Apa saja yang memerlukan perbaikan?
- Apa kekurangan yang dimiliki perusahaan (sumber daya, teknologi, dan lain-lain)?
4. Menganalisis Peluang Perusahaan
Setelah memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan, Anda terbantu untuk mengidentifikasi peluang yang menguntungkan. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran memiliki peluang potensial, seperti teknologi baru, penurunan biaya operasional, dan ekspansi ke pasar baru.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan untuk menemukan peluang yang dimiliki perusahaan:
- Apakah terdapat sumber daya eksternal yang dapat Anda gunakan untuk mencapai tujuan?
- Teknologi seperti apa yang akan populer di masa depan?
5. Mengidentifikasi Ancaman
Meski ancaman serupa dengan kelemahan, biasanya ancaman tidak langsung berdampak untuk perusahaan. Kehadiran ancaman dapat menyebabkan stres pada anggota tim. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk mengidentifikasi ancaman dan mengembangkan rencana untuk mengurangi potensi dampaknya. Contoh ancaman yang perlu dipertimbangkan termasuk penurunan pasar, munculnya pesaing atau peraturan baru yang mempengaruhi produksi.
Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ancaman seperti:
- Apakah kompetitor memiliki keunggulan tertentu di atas Anda?
- Bagaimana publik dan pasar memandang perusahaan Anda?
Read more article

Cara Negosiasi yang Benar dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, kemampuan negosiasi bukan sekadar soal memenangkan harga terbaik, tetapi juga tentang membangun hubu...

Kesalahan Umum dalam Proses Rekrutmen dan Cara Menghindarinya
Proses rekrutmen merupakan salah satu tahapan krusial dalam pengelolaan sumber daya manusia. Rekrutmen yang tepat tidak...

Membangun Budaya Kerja yang Inklusif: Mengelola Keberagaman di Tempat Kerja
Di dunia kerja modern, keberagaman (diversity), kesetaraan (equity), dan inklusi (inclusion) atau DEI, telah menjadi ele...