Back

Trends 4 Social Media 2021 - Do I Know You?

05 November 2021 ∙ Read 2 Mins ∙ By Andi Diputra
No Image Found

Channel sosial memperoleh lebih dari 450.000 audiens/pengguna baru social media dalam 12 bulan terakhir, meningkat 12% sejak tahun lalu. Audiens yang bertambah itu memudahkan untuk terhubung dengan orang-orang secara online. Tetapi seberapa bermanfaatkah koneksi itu? Kurang dari setengah pemasar dan eksekutif merasa yakin pengikut social media mereka lebih berharga daripada pelanggan lain.

Followers social media tidak mungkin 100% merupakan pelanggan Anda, bisa jadi karyawan, mantan karyawan, ataupun pelanggan yang kurang puas terhadap brand/merek Anda.

Jadi agar tidak membuang-buang waktu, Anda bisa membuat konten yang menargetkan yang benar-benar merupakan potential customer. Menurut survei Social Transformation, terdapat 69% responden mengatakan bahwa social media dapat mempertahankan hubungan kita dengan customer selama pandemic dan dalam srvei CMO, 33,5% pemimpin pemasaran mengatakan mempertahankan pelanggan saat ini adalah tujuan utama mereka selama pandemi.

Baca Juga: Trends 3 Social Media 2021 - Way More Than OK

Setelah mengetahui trends keempat do I know you, apa yang harus kita lakukan?

1. Hold social accountable for more than just reactive engagement

Anda tidak hanya sekedar membuat event atau update konten, tetapi bagaimana cara kita menganalisa pelanggan/customer, seperti saat mengunjungi website, berapa lama dan halaman apa saja, dan interaksi di website.

2. Take small steps toward gathering measurable data from social engagements

Gunakan parameter UTM. Dengan UTM membantu melacak semua data dari kampanye organik dan berbayar dan memungkinkan kita memahami saluran dan konten mana yang lebih efektif.

UTM adalah singkatan dari Urchin Traffic Monitor slug sebuah kode unik yang diselipkan pada alamat URL website. Kode ini berfungsi untuk mengidentifikasi dari mana saja sumber traffic Anda didapatkan.

3. Set up manual workflows in the absence of perfect technological solutions

Sebagai contoh LinkedIn, dimana LinkedIn tidak semuanya open API (tidak bisa mengambil secara otomatis/ tidak bisa integrasikan), jadi Anda harus terjun langsung ke LinkedIn untuk mengambil data pelanggan secara manual dan memasukannya kedalam CRM.

Sumber: Hootsuite

Share
diamond icon Get your free OranHR demo! Contact us now.

Say goodbye to manual tasks, streamline your HR operations with OranHR's all-in-one platform.